Beri Jeda Kesenangan Seks dengan Tertawa - Blog Berita Indonesia
Humor dan tawa membantu memperkuat pernikahan. Tepatlah jika para pakar seks mendorong pasangan untuk mewarnai aktivitas berhubungan seks dengan tertawa.
Tawa, lelucon, dan suasana hati menyenangkan membantu menjaga percikan dalam hubungan seksual dan menghilangkan kebosanan. Namun, tertawa berlebihan harus dihindari karena dapat mengurangi gairah seks dan tenaga Anda berdua. Wanita sering merasa lelah saat perut ”dikocok” dengan tawa berlebihan, seperti kelelahan yang sama usai orgasme. Demikian seperti okezone lansir dari Shine.
Selain itu, pakar seks berpendapat bahwa pasangan yang memiliki sikap positif dan santai selama berhubungan seks secara signifikan meningkatkan kesempatan mereka untuk mencapai orgasme. Pasangan akan memiliki hubungan yang kuat, bahagia, dan emosional memuaskan. Pada akhirnya, pasangan dalam hubungan penuh kebahagiaan kemungkinan besar tidak akan merasa perlu mencari cinta di luar nikah.
Fase seks dan tertawa
Lebih jauh, seks dan tertawa punya kesamaan menarik. Para peneliti menemukan bahwa tertawa dan dan berhubungan seksual punya fase yang mirip.
Studi berkelanjutan telah dilakukan pada aktivitas tawa wanita. Para ilmuwan telah menemukan bahwa seks dan tawa terjadi di zona yang sama pada otak wanita. Mungkin ini menjelaskan bahwa banyak wanita mengalami peningkatan gairah seksual ketika tertawa.
* Pembuka (foreplay)
Seperti dalam tahap pendahuluan seks, pada fase pertama tertawa, lengan, leher dan payudara kita bersemu merah, serta suhu tubuh meningkat.
* Hubungan seksual (intercourse)
Seperti halnya apa yang dialami wanita selama orgasme, pada tahap tertawa selanjutnya, otot-otot wajah menegang dan kulit menjadi lebih sensitif. Wanita mulai bernapas cepat dan tidak teratur. Setelah itu, mata menjadi basah.
* Usai orgasme (afterplay)
Pada fase terakhir, ketika wanita berhenti tertawa, otot-ototnya menjadi rileks, suhu tubuh, pernapasan, dan kulit merona mulai normal kembali. Ini adalah efek yang mirip dengan apa yang wanita alami setelah berhubungan seksual. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa wanita menikmati kesenangan orgasme seperti ketika mereka tertawa. [okezone]
0 Response to "Beri Jeda Kesenangan Seks dengan Tertawa - Blog Berita Indonesia"
Posting Komentar